Kemarin bahas ini dan itu, sobat Amor mungkin greget mau yang baru dari pembahasan grosir parfum ya, memang inilah saatnya, di mana kemajuan jaman pun harus kita sikapi dengan melaraskan usaha dengan teknologi yang ada. Berkemajuan di sini berarti sebagai grosir parfum kita menerima segala masukan dan kritikan dari pelanggan. Kritik dan saran dari pelanggan itu pun bisa saja kita jadikan bahan evaluasi. Selain teknologi dan masukan, yang tidak boleh hilang dalam berkemajuan adalah kualitas, pentingnya selalu menjaga yang satu ini agaknya memang berat. Apalagi seperti kami yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia wewangian, pastinya ada fluktuatif yang kami rasakan, apakah kalian juga begitu sobat Amor?
Grosir parfum berkemajuan juga di ukur dari banyaknya pelanggan, terjaganya kualitas, seberapa besar kontribusi grosir terhadap franchise, kontribusi grosir terhadap reseller dan dropship, tingkat kepuasan pelanggan (ini juga perlu diukur ya), dan juga toko grosir mengatur pengeluaran eceran. Yang menarik adalah toko grosir mengukur kepuasan pelanggan, cukup yang sederhana saja, mau pakai software ataupun manual juga bisa. Tapi ya kita pakai cara manual saja ya yang mudah dan pelanggan pun bisa untuk mengisinya, bagaimana sih caranya?
Pakai angket saja, pertanyaannya cukup 5 saja, pelanggan tinggal memilih jawaban yang tersedia, misalnya 1) bagaimana dengan pelayanan kami? Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang Baik. 2) Pelanan kami menurut pelanggan? Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang Baik. Dan begitupun seterusnya. Supaya tidak bingung bisa juga dijadikan tabel, ini dikira cukup penting untuk menilai diri sendiri, karena biasanya pelanggan menilai apa adanya dan objektif. Contoh tabelnya begini:
Bagaimana dengan pelayanan kami? | Sanga Baik | Baik | Cukup | Kurang Baik |
Kekuatan grosir parfum ada pada hal-hal kecil seperti itu. Bisa dibayangkan jika kita sudah menjadi grosir parfum dan meninggalkan hal kecil ini, apa jadinya? Apalagi kita jika sudah menjadi grosir parfum besar yang sudah membuka franchise di manapun, di daerah dan kota-kota terkenal. Wah itu sudah harus yang kitanya sendiri mesti bebenah diri menghadapi hal-hal yang tak terduga di masa mendatang.
Oh ya, jangan lupa juga hal yang fundamental lainnya yaitu menjaga karyawan supaya betah, nah ini juga menarik, masa iya 7 hari kita harus selalu di toko ngawasin karyawan kita? Kasihan keluarga yang kadang juga ingin liburan bersama kita donk ya, sering kita melupakan hal ini, tidak melulu harus mengawasi dan memberikan kepercayaan juga termasuk menghormati karyawan kita sobat. Jika bukanya pagi, maka kita juga bisa hanya mengawasi lewat barang yang keluar dan masuk dengan catatan yang ada dan bisa diselaraskan juga dengan pendapatan. Tidak terlalu ketat dan jangan terlalu melepas, awasi saja sewajarnya, karena memang kejujuran dan kenyamanan adalah yang harusnya karyawan kita tunjukkan.
Tentu hal ini akan berdampak pada melayani pelanggan ya sobat Amor, karyawan kita bisa saja lebih kreatif dari yang kita kira, apalagi misalnya kita membuka franchise yang full service, jaraknya jauh, di Surabaya misalnya, kita bisa melakukan pengawalan kurang lebih di tiga bulan awal saja, selebihnya, biarkan karyawan kita yang mengaturnya, anggap saja toko sendiri, jadi karyawan kita ini merwatnya dengan sungguh-sungguh, dari sini juga kadang karyawan ada niatan untuk membeli yang selama ini dia rawat, jika memang beberapa tahun setelahnya dia merasa sanggup, ya tidak apa-apa, toh kita masih bisa menyuplai barang ke dia dan malah menjadi tambahan mitra buat grosir kita. (*)
Sobat berminat menjadi mitra franchise parfum kami?? silahkan pelajari dengan lengkap penawaran menarik kami mengenai FRANCHISE PARFUM REFILL